Rabu, 30 November 2011

PEMERINTAHA, PERUSAHAAN, PERSONAL

PEMERINTAHAN DPRD DKI JAKARTA & DPRD JAWA TIMUR
(DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH)
• Gambar gedung DPRD DKI JAKARTA : http://i.okezone.com/content/2011/03/29/338/440112/TMwI5WA6tu.jpg
• Gambar gedung DPRD JAWA TIMUR : http://infokorupsi.com/datafile/id/images/korupsi/p4b00eaf69b28f_Gedung_DPRD_Jawa_Timur.JPG
DPRD DKI JAKARTA dan DPRD JAWA TIMUR mempunyai Aspek Aspek, diantara nya Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan, Hak, kewajiban, yaitu:

1. Aspek Kedudukan
a. DPRD merupakan lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai lembaga Pemerintah Daerah.
b. DPRD sebagai unsur lembaga Pemerintah daerah memilki tanggung jawab yang sama dengan Pemerintah Daerah dalam membentuk Peraturan Daerah untuk kesejahteraan rakyat.
2. Aspek Fungsi
a. Legislasi
b. Anggaran dan
c. Pengawasan

3. Aspek Tugas dan Wewenang
a. membentuk Peraturan daerahyang dibahas dengan Gubernur untuk mendapat persetujuan bersama
b. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah bersama dengan Gubernur
c. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Daerah, Keputusan Gubernur, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kebijakan pemerintah Daerah dalam melaksanakan program pembangunan Daeraha dan Kerjasam Internasional di Daerah
d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/Wakil gubernur kepda Presiden melalui Menteri dalam Negeri
e. memberi pendapat dan pertimbanagan kepada pemerintah Daerah terhadap rencana perjanjian Internasional yang menyangkut kepentingan Daerah
f. meminta laporan pertanggungjawaban gubernur dalam pelaksanaan tugas Desentralisasi.
g. Tugas-tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang.

4. Aspek Hak
a. Interpelasi
b. Angket, dan
c. Menyatakan pendapat.

5. Aspek Kewajiban
a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila
b. Melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menaati peraturan perundang-undangan
c. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
d. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan
e. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat
f. Menaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
g. Menaati tata tertib dan kode etik
h. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah provinsi
i. Menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala
j. Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat, dan
k. Memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya.
Panitia merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awal masa keanggotaan DPRD .
 Panita Musyawarah mempunyai tugas :
1. memberikan pertimbangan tentang pendapatan Program kerja DPRD baik diminta atau tidak
2. menetapkan kegitan dan jadwal acara rapat DPRD
3. memutuskan pilihan mengenai isi risalah rapat apabila timbul perbedaan pendapat;
4. memberi saran pendapat untuk memperlancar kegiatan
5. merekomendasikan pembentukan panitia khusus
6. setiap Anggota Panitia Musyawarah Wajib
a. mengadakan Konsultasi dengan Fraksi-fraksi sebelum mengikuti rapat panitia Musyawarah
b. menyampaikan pokok-pokok hasil rapat panitia Musyawarah kepada fraksi.
Komisi merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotan DPRD.

 Komisi mempunyai tugas :
1. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Daerah ;
2. melakukan pembahasan terhadap rancangan peraturan Daerah, dan rancangan keputusan DPRD;
3. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaann pembangunan, pemerintahan, dan kemasyarakatn sesuai dengan bidang komisi masing-masing
4. membantu pimpinan DPRD untuk mengupayakan penyelesaian maslah yang disampaikan oleh Gubernur dan masyarakat kepada DPRD;
5. menerima, menampung, dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat;
6. memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat diDaerah;
7. melakukan kunjungan kerja komisi yang bersangkutan atas persetujuan pimpinan DPRD;
8. mengadakan rapat kerja dan dengar pendapat;
9. mengajukan usul kepada pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup bidang tugas masing-masing komisi;
10. memberikan laporan tertulis kepada pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas komisi.

 Bidang komisi meliputi :
1. Komisi A, bidang pemerintahan meliputi : pemerintahan umum, kepegawaian/Aparatur, ketentraman, ketertiban, dan perlindungan amsyarakat, Hubungan Masyarakat, Komunikasi/Pers, Hukum/Perundang-undangan, Perizinan, Pertanahan, kependudukan dan catatan Sipil, Sosial politik, Organisasi Masyarakat
2. Komisi B, bidang Perekonomian, meliput : Perndustrian dan perdagangan, pertanian dan kehutanan, perikanan, peternakan dan kelautan, Usaha Kecil menengah dan Koperasi, Pariwisata, Badan penanaman Modal, pemberdayaan Aset /kekayaan Daerah, dan perusahaan Daerah, badan penglola, PT Patungan, dan Taman Margasatwa Ragunan.
3. Komisi C, bidang keuangan meliputi : Keuangan Daerah, Perpajakan, Retribusi, Perbankan, Aset Daerah/Aset milik Daerah, Perusahaan Daerah, Badan Pengelola, Perusahaan Patungan, dan Yayasan
4. Komisi D, bidang pembangunan, meliput : pekerjaan umum, pemetaan dan tata ruang wilayah, Penataan dan pengawasan bangunan, pertamanan, kebersihan, Badan pengelola yang terkait dengan Perhubungan/Transportasi, Pertambangandan Energi, Perumahan Rakyat, Lingkungan Hidup, Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas;
5. Komisi E, bidang Kesejahteraan rakyat, meliputi: Ketenaga kerjaan dan Transmigrasi, Pendidikan ( dasar, Menengah, Tinggi), Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kepemudaan dan Olahraga, Agama, Kebudayaan, Sosial, Kesehatan, dan Keluarga Berencana, Peranan Wanita, Museum dan Cagar Budaya.
Badan Kehormatan merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD dalam Rapat paripurna DPRD dan ditetapkan dalam Keputusan Pimpinan DPRD.
 Badan Kehormatan mempunyai tugas:
1. mengamat, mengevaluasi disiplin, etika dan moral para Anggota DPRD dalam rangka menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD
2. meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan Anggota DPRD terhadap peraturan perundang undangan, Kode Etik dan Peraturan Tata TertibDPRD
3. melakukan penyelidikan verifikas, dan pengambilan keputusan atas pengaduan Pimpinan DPRD, masyarakat dan atau pemilih
4. menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Pimpinan DPRD dan merekomendasikan untuk pemberhentian Anggota DPRD anatar waktu sesuai peraturan perundang undangan
5. menyampakan rekomendasi kepada Pmpinan DPRD berupa rehabilitasi nama baik apabila tidak terbukti adanya pelanggaran yang dilakukan Anggota DPRD atas pengaduan Pimpinan DPRD, masyarakat dan atau pemilih.
SUMBER INFORMASI :
http://www.dprd-dkiprov.go.id/sejarah/index.php?mn=1
http://www.dprd-dkiprov.go.id/home/index2009.php
http://i.okezone.com/content/2011/03/29/338/440112/TMwI5WA6tu.jpg
http://infokorupsi.com/datafile/id/images/korupsi/p4b00eaf69b28f_Gedung_DPRD_Jawa_Timur.JPG












PERUSAHAAN ASURANSI JIWA AJB BUMIPITERA dan PRUDENTIAL INDONESIA
Gambar Logo AJB BUMIPUTERA : http://bp1912.wordpress.com/
1. KILAS BALIK SERTA VISI DAN MISI AJB BUMIPUTERA
AJB Bumiputera 1912 berdiri atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M. Ng. Dwidjosewojo - Sekretaris Persatuan Guru-guru Hindia Belanda (PGHB) sekaligus Sekretaris I Pengurus Besar Budi Utomo. Dwidjosewojo menggagas pendirian perusahaan asuransi karena didorong oleh keprihatinan mendalam terhadap nasib para guru bumiputera (pribumi). Ia mencetuskan gagasannya pertama kali di Kongres Budi Utomo, tahun 1910. Dan kemudian terealisasi menjadi badan usaha sebagai salah satu keputusan Kongres pertama PGHB di Magelang, 12 Februari 1912.
Sebagai pengurus, selain M. Ng. Dwidjosewojo yang bertindak sebagai Presiden Komisaris, juga ditunjuk M.K.H. Soebroto sebagai Direktur, dan M. Adimidjojo sebagai Bendahara. Ketiga orang iniah yang kemudian dikenal sebagai "tiga serangkai" pendiri Bumiputera, sekaligus peletak batu pertama industri asuransi nasional Indonesia.
Tidak seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) - yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, sejak awal pendiriannya Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha "mutual" atau "usaha bersama". Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan - yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.
Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB) kini mencapai 9 dasawarsa. Sepanjang itu, tentu saja, tidak lepas dari pasang surut. Sejarah Bumiputera sekaligus mencatat perjalanan Bangsa Indonesia. Termasuk, misalnya, peristiwa sanering mata uang rupiah di tahun 1965 - yang memangkas asset perusahaan ini; dan bencana paling hangat - multikrisis di penghujung millenium kedua. Di luar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh, berkembang, dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian zaman - mungkin karena persaingan atau badai krisis. Semua ini menjadi cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan.
Dan sekarang, memasuki millenium ketiga, Bumiputera yang mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia, tengah berada di tengah capaian baru industri asuransi Indonesia. Sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 91 tahun lampau.
Bagi Bumiputera, iklim kompetisi ini meniupkan semangat baru; karena makin menegaskan perlunya komitmen, kerja keras, dan profesionalisme. Namun berbekal pengalaman panjang melayani rakyat Indonesia berasuransi hampir seabad, menjadikan Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, menjadi asuransi Bangsa Indonesia - sebagaimana visi awal pendirinya. Bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.

2. Aspek – Aspek Ajb Bumiputera
Nilai Inti Ajb Bumiputera :
Sebagai perusahaan perjuangan, Bumiputera memiliki falsafah sebagai berikut :
a. Idealisme
Senantiasa memelihara nilai-nilai kejuangan dalam mengangkat kemartabatan anak bangsa sesuai sejarah pendirian Bumiputera sebagai perusahaan perjuangan.
b. Kebersamaan
Mengedepankan sistem kebersamaan dalam pengelolaan perusahaan dengan memberdayakan potensi komunitas Bumiputera dari, oleh dan untuk komunitas Bumiputera sebagai manifestasi perusahaan rakyat.
c. Profesionalisme
Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan senantiasa berusaha menyesuaikan diri terhadap tuntutan perubahan lingkungan.

Visi ABJ BUMIPUTERA :
AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idialisme serta mutualisme.


Misi ABJ BUMIPUTERA :
• MENYEDIAKAN PELAYANAN DAN PRODUK JASA ASURANSI JIWA BERKUALITAS sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
• MENYELENGGARAKAN BERBAGAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam kerangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
• MENDORONG TERCIPTANYA IKLIM KERJA yang motivatif dan inovatif untuk mendorong proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.
Gambar Logo PRUDENTIAL INDONESIA:
http://sorotan.com:8074/system/files/article/prudential_logo1.jpg

1. KILAS BALIK SERTA VISI dan MISI PRUDENTIAL INDONESIA
Berdiri sejak tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, London, Inggris. Di Asia, Prudential Indonesia menginduk pada kantor regional Prudential Corporation Asia (PCA), yang berkedudukan di Hong Kong yang mengelola dana mencapai £349 miliar (Rp 4,805 triliun) per 30 Juni 2011. Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Prudential Indonesia adalah pemimpin pasar dalam penjualan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999. Sebagai pemimpin pasar, Prudential Indonesia selalu berusaha untuk menyediakan produk unit link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak, dan masa pensiun.
Sampai dengan 30 Juni 2011, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan 6 kantor pemasaran di Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam dan 240 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Batam, dan Medan). Prudential Indonesia didukung oleh lebih dari 113.000 jaringan tenaga pemasaran berlisensi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dan melayani lebih dari 1.300.000 nasabah, beragam penghargaan telah diterima Prudential Indonesia selama masa beroperasinya.

2. Aspek – Aspek Prudential Indonesia :
Visi Prudential Indonesia
• Berinovasi dan menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan peluang.
• Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham.
• Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkatan organisasi.
• Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders, sambil terus menjaga integritas kita di setiap waktu.

Misi Prudential Indonesia
• Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik - untuk memberikan yang terbaik dan memperbaiki kemampuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula.
• Organisasi yang memberikan kesempatan belajar - memberikan kesempatan kepada setiap orang di perusahaan untuk mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan pribadi melalui beberapa training.
• Bekerja sebagai suatu keluarga - bekerja bergandengan tangan sebagai satu keluarga besar memperlakukan satu sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh kasih untuk menciptakan suasana penuh pengertian.
• Integritas dan Keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan - komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal, menyediakan pelayanan terbaik untuk nasabah, menghargai setiap orang dengan adil berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas dan memberikan pendapatan penghasilan yang baik ke setiap orang (tanpa diskriminasi).


Nilai Inti Prudential Indonesia
PT Prudential Life Assurance menjalankan "Core Values" (nilai-nilai inti) yang h Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan kepada setiap orang di perusahaan dalam bekerja.
• Berinovasi dan menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan peluang.
• Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham.
• Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkatan organisasi.
• Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders, sambil terus menjaga integritas kita di setiap waktu.
Arti Dari Logo Prudential Indonesia :
Simbol utama serta asal mula nama Prudential diambil dari figur Dewi Prudence (Dewi Kebijaksanaan). Dewi Prudence merupakan ciri khas dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan Prudential sejak pendiriannya pada tahun 1848. Sosok ini mewakili salah satu dari empat kebajikan utama dan mengandung arti perilaku bijaksana. Dewi Prudence selalu tampil dengan panah, ular, dan cermin.
• Arti di balik simbol : Anak Panah
Melambangkan kemampuan seorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan.
• Ular
Merupakan lambang dari kearifan.

PERBANDINGAN ANTARA AJB BUMIPUTERA DAN PRUDENTIAL INDONESIA
A. AJB BUMIPUTERA :
• Untuk Tahun 2011 Ajb bumiputera :
The Greatest Brand of The Decade 2010 – 2011, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan masyarakat kepada bumiputera sebagai brand asuransi terbaik sepanjang dekade 2001 – 2011.
• Sistem Ajb Bumiputera :
Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha "mutual" atau "usaha bersama". Semua pemegang polis adalah pemilik perusahaan - yang mempercayakan wakil-wakil mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan. Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan profesionalisme pengelolanya, merupakan kekuatan utama Bumiputera hingga hari ini.
• Harapan Ajb Bumiputera Untuk sekarang dan Seterus nya :
Bumiputera bertekad untuk tetap menjadi utama sebagai tuan rumah di negeri sendiri, menjadi asuransi Bangsa Indonesia - sebagaimana visi awal pendirinya Bumiputera ingin senantiasa berada di benak dan di hati rakyat Indonesia.
• Pelayanan dan Kepuasan :
Memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam tahap – tahap kehidupan, usaha kerja, pernikahan, kelahiran anak, kesehatan, pendidikan anak, kesehatan dan pensiun. Sehingga masyarakat mendapatkan harapan yang nyata yaitu kepuasan.
• Pembayaran Pajak :
Sesuai dengan perusahaan asuransi yang efisien, maju dan berkembang AJB BUMIPUTERA wajib setiap keuntungan perusahaan nya membayar pajak ke kas negara yang sesuai dengan tanggungan nya, dan AJB BUMIPUTERA selalu siap sedia dalam membayar pajak.

B. PRUDENTIAL INDONESIA :
• Untuk Tahun 2011 Prudential Indonesia :
Dalam siaran pers perusahaan, senin (14/11/2011/) yang diterima kabarbisnis.com disebutkan, pendapatan premi bisnis baru naik 69 % atau senilai 6 triliun dibandingkan kuartal III 2010, di mana produk unit link terus menjadi penyumbang pertama terbesar pertumbuhan pesat perusahaan di indonesia.
• Sistem Prudential Indonesia :
Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.


• Harapan Prudential Indonesia Untuk Sekarang dan Seterus nya :
Walaupun penggabungan unit link internasional atau dunia internasional, akan tetapi Prudential Indonesia selalu berusaha untuk menyediakan produk unit link yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan nasabahnya, dalam setiap tahap kehidupan, mulai dari usia kerja, pernikahan, kelahiran anak, pendidikan anak, dan masa pensiun rakyat Indonesia.
• Pelayanan dan Kepuasan :
Memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam tahap – tahap kehidupan, usaha kerja, pernikahan, kelahiran anak, kesehatan, pendidikan anak, kesehatan dan pensiun. Sehingga masyarakat mendapatkan harapan yang nyata yaitu kepuasan.
• Pembayaran Pajak :
Sesuai dengan perusahaan asuransi yang efisien, maju dan berkembang PRUDENTIAL INDONESIA wajib setiap keuntungan perusahaan nya membayar pajak ke kas negara yang sesuai dengan tanggungan nya, dan PRUDENTIAL INDONESIA selalu siap sedia dalam membayar pajak.

SUMBER INFORMASI :
http://www.bumiputera.com/content_berita.php?ids=243&jenis_berita=10
http://bp1912.wordpress.com/
http://sorotan.com:8074/system/files/article/prudential_logo1.jpg
http://m.flickr.com/photos/33983328@N08/3157267821/




PERSONAL DIDIDK NINI TGOWOK dan AHMAD DHANI

1. BIOGRAFI DIDIK NINI THOWOK

Didik Hadiprayitno, SST (dengan nama lahir Kwee Tjoen Lian, lalu Kwee Tjoen An) yang lebih dikenal sebagai Didik Nini Thowok (lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 13 November 1954; umur 57 tahun) adalah penari, koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi, dan pengajar.
Aspek – Aspek Kehidupan Didik Nini Thowok :
Masa kecil
Didik Nini Thowok terlahir dengan nama Kwee Tjoen Lian. Karena sakit-sakitan orang tuanya mengubah namanya menjadi Kwee Tjoen An. Ayah Didik, Kwee Yoe Tiang, merupakan seorang peranakan Tionghoa yang "terdampar" di Temanggung sedangkan ibunya, Suminah, adalah wanita Jawa asli, asal Desa Citayem, Tjilatjap. Didik adalah sulung dari lima bersaudara (keempat adiknya perempuan). Setelah G30S/PKI, keturunan Tionghoa diwajibkan mengganti nama Tionghoa mereka menjadi nama pribumi sehingga nama Kwee Tjoen An pun menjadi Didik Hadiprayitno.
Kehidupan masa kecil Didik penuh keprihatinan. Ayahnya bisnis jual beli kulit kambing dan sapi. Ibunya membuka kios di Pasar Kayu. Hidup bersama mereka adalah kakek dan nenek Didik. Maka keluarga Didik harus hidup pas-pasan. Sebagai anak dan cucu pertama, Didik selalu dimanja oleh seluruh anggota keluarga. Selain itu, Didik tidak nakal seperti kebanyakan anak laki-laki seumurannya. Ia cenderung seperti anak perempuan dan menyukai permainan mereka, seperti pasar-pasaran (berjualan), masak-masakan, dan ibu-ibuan. Saat kecil pun Didik diajari oleh neneknya ketrampilan perempuan seperti menjahit, menisik, menyulam, dan merenda.
Belajar menari
Saat masih sekolah, Didik suka menggambar dan menyanyi (suaranya bagus terutama saat menyanyi tembang Jawa). Namun setelah mengenal dunia tari akibat sering menonton pertunjukan wayang orang yang berupa sendratari, Didik pun bertekad untuk mempelajari tari. Sayangnya perekonomian keluarga yang pas-pasan menyulitkan langkah Didik untuk belajar.
Akhirnya Didik meminta teman sekelasnya Sumiasih, yang pandai menari dan nembang, untuk mengajarinya tari-tarian wayang orang. Menari bukan hal yang sulit dilakukan, karena selain tubuhnya yang lentur, Didik juga berbakat. Guru Didik berikutnya adalah Ibu Sumiyati yang mengajarinya dan ketiga adiknya, tari Jawa klasik gaya Surakarta. Didik membayar guru ini dari hasil menyewakan komik warisan kakeknya. Didik juga belajar tarian Bali klasik dari seorang tukang cukur rambut.
Didik berguru pada A. M. Sudiharjo, yang pandai menari Jawa Klasik juga sering menciptakan tari kreasi baru. Didik ikut kursus menari di Kantor Pembinaan Kebudayaan Kabupaten Temanggung. Salah satu gurunya adalah Prapto Prasojo, yang juga mengajar di padepokan tari milik Bagong Kussudiarjo di Yogyakarta.
Koreografi tari ciptaan Didik yang pertama dibuat pada pertengahan 1971. Tarian itu diberi judul “Tari Persembahan”, yang merupakan gabungan gerak tari Bali dan Jawa. Didik tampil pertama kali sebagai penari wanita; berkebaya dan bersanggul saat acara kelulusan SMA tahun 1972. Saat itu, didik juga mempersembahakan tari ciptaannya sendiri dengan sangat luwes.
Kuliah
Setelah lulus SMA, impian Didik untuk melanjutkan kuliah di ASTI Yogyakarta terbentur pada biaya. Didik pun bekerja, tak jauh dari kesukaannya, menari. Didik menjadi pegawai honorer di Kabin Kebudayaan Kabupaten Temanggung dengan tugas mengajar tari di beberapa sekolah (SD dan SMP), serta memberi les privat menari untuk anak-anak di sekitar Temanggung.
Dua tahun setelah lulus SMA, Didik bertekad untuk kuliah di ASTI. Berbekal uang tabungannya, Didik berangkat ke Yogyakarta dan mendaftar di ASTI. Berkat Tari Manipuri, tarian wanita yang diperagakannya dengan begitu cantik, Didik berhasil memikat tim juri ASTI. Sehingga Didik diterima dan dinyatakan sebagai mahasiswa ASTI angkatan 1974.
Pribadinya yang hangat, kocak dan santun tak menyulitkan Didik untuk mendapat teman. Bersama teman-teman barunya, Didik menampilkan fragmen tari berjudul Ande-ande Lumut. Didik berperan sebagai Mbok Rondo Dadapan, janda centil dari Desa Dadapan. Penampilan Didik sangat memukau mahasiswa ASTI yang lain.
Menjadi anak kost sangat sulit bagi Didik, karena tak mungkin mengharapkan kiriman dari rumah. Ketrampilan 'perempuan' yang dulu diajarkan neneknya terasa sangat berguna. Didik menerima pesanan membuat hiasan bordir, juga menjual hasil kerajinannya, seperti syal dan taplak meja.
Beberapa bulan setelah mulai kuliah, Didik menerima tawaran dari kakak angkatannya, Bekti Budi Hastuti (Tutik) untuk membantu dalam fragmen tari Nini Thowok bersama Sunaryo. Nini Thowok atau Nini Thowong adalah semacam permainan jailangkung yang biasa dimainkan masyarakat Jawa tradisional. Pementasan ini sangat sukses. Kesuksesannya membawa trio tersebut pentas diberbagai acara. Merekapun mengemas pertunjukan mereka dengan konsep yang lebih matang. Saat Sunaryo mengundurkan diri, posisinya digantikan Bambang Leksono Setyo Aji, teman sekos Didik. Mereka lantas menyebut kelompok mereka sebagai Bengkel Nini Thowok. Dan di belakang nama mereka melekat nama tambahan Nini Thowok (berarti: "nenek yang menyeramkan"). Setelah itu, karier Didik Nini Thowok sebagai penari terus berlanjut, bahkan Didik sering muncul di televisi.
Didik terus mengembangkan kemampuan tarinya dengan berguru ke mana-mana. Didik berguru langsung pada maestro tari Bali, I Gusti Gde Raka, di Gianyar. Ia juga mempelajari tari klasik Sunda dari Endo Suanda; Tari Topeng Cirebon gaya Palimanan yang dipelajarinya dari tokoh besar Topeng Cirebon, Ibu Suji. Saat pergi ke Jepang, Didik mempelajari tari klasik Noh (Hagoromo), di Spanyol, ia pun belajar tari Flamenco.
Karier
Setelah menyelesaikan studinya dan berhak menyandang gelar Didik Hadiprayitno, SST (Sarjana Seni Tari), Didik ditawari almamaternya, ASTI Yogyakarta untuk mengabdi sebagai staff pengajar. Selain diangkat menjadi dosen di ASTI, ia juga diminta jadi pengajar Tata Rias di Akademi Kesejahteraan Keluarga (AKK) Yogya.
Filmografi
• Jagad X Code (2009)
• Preman In Love (2009)
Foto Didik Nini Thowok : http://republika.co.id:8080/images/news/2008/12/20081230192338.jpg
1. BIOGRAFI AHMAD DHANI
Dhani Ahmad Prasetyo (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972; umur 39 tahun) atau yang lebih dikenal dengan Ahmad Dhani / Dhani Manaf adalah seorang musisi, penulis lagu, penata musik, dan produser Indonesia. Dhani merupakan leader dari grup band papan atas, Dewa 19 dan juga personel grup band The Rock. Dhani juga merupakan pemilik dan pimpinan dari Republik Cinta Management. Dhani telah mencetak banyak hits dan mengorbitkan sejumlah artis melalui karyanya.





Aspek – Aspek Kehidupan Ahmad Dhani :
Perjalanan Karier
Dewa 19
Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku SMPN 6 Surabaya. Dhani bersama 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso, kemudian mendirikan grup band DEWA pada tahun 1986. Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya di DEWA untuk sekedar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan komplek Universitas Airlangga. Dhani semula yang menteng di jalur rock, kemudian mencoba jalur musik jazz yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi Downbeat. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Djarum Super Fiesta Musik. Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera DEWA 19 dengan tambahan Ari Lasso.
Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records. Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana Dewa 19 (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19 (1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta I & II (2004), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006), dan Kerajaan Cinta (2007). Meski telah beberapa kali mengalami pergantian personel, sampai saat ini Dewa 19 masih tetap eksis di blantika musik Indonesia.
Karier Lain
Selain aktif di Dewa 19, Dhani juga sibuk dengan kegiatan lain. Pada tahun 1999, ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal dengan tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia”. Selain itu Dhani juga menjadi memproduseri artis lain selain Dewa 19. Sejak kesuksesan Dhani melambungkan nama Reza Artamevia di tahun 1997, ia mulai sering memproduseri artis lain, dan melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia musik. Dhani juga kolaborasi dengan gitaris DEWA 19, Andra Ramadan, dan merelease album yang hanya berisi 4 lagu. "Kuldesak" adalah single andalan album itu.
The Rock
Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan 3 anggota band Hospital The Musical, yaitu Clancy Alexander Tucker, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett di Studio 301, Sydney - Australia. Dari pertemuan itu munculah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah grup musik. Dhani yang memiliki niat untuk go international menerima ajakan tersebut dan terbentuklah The Rock yang mana Hospital The Musical tidak bubar dan Dhani juga tidak meninggalkan Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album pertama The Rock dengan tajuk Master Mister Ahmad Dhani I yang mencetak single ”Munajat Cinta”. Hospital The Musical pernah mengikuti tour Marlboro Kretek di Indonesia, pada bulan Agustus-September 2007. Saat itu mereka menggunakan nama Fire Shark, bersama vokalis Mark Williams
T.R.I.A.D
Di Tahun Ini Dhani betemu personil 5 anggota yaitu Cameria Happy Pramita (Gitar,Backing Vocal),Ices (Bass) ,Tharaz Bistara (Gitar),Ikmal Tobing (Drummer) dan Terakhir Wahyu Sudiro (Gitar) pada LAUNCHING ALBUM TRIAD The Rock Cafe Jakarta 19 Feb 2010 sudah merilis album dengan hits single nya "Makhluk Tuhan Paling Sexy" milik penyanyi Mulan Jameela hits single kedua berjudul "Mustapha" milik Grup Band Barat Queen dan terakhir 2010 hits ketiga berjudul "Selir Hati".


Jazz
Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab Dhani) adalah musik Jazz. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di Sydney. Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia. Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis album 100% Jazz dengan judul The Best Is Yet To Come.
Kehidupan Pribadi
Dhani menikah dengan Maia Estianty di tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal 'tuduh menuduh' yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Kasus
Tanggal 1 Maret 2011 Dhani dilaporkan wartawan atas tuduhan pemukulan yang dilakukan di depan rumah Mulan Jameela.
Buku
• Manunggaling Dewa
• Majrifat Cinta Ahmad Dhani (Ajaran-ajaran Syekh Siti Jenar Dalam Syair-Syair Dhani)
Diskografi
• Dewa 19 (1992)
• Format Masa Depan (1994)
• Terbaik Terbaik (1995)
• Pandawa Lima (1997)
• The Best Of Dewa 19 (1999)
• Bintang Lima (2000)
• Cintailah Cinta (2002)
• Atas Nama Cinta I (2004) - Live Album
• Atas Nama Cinta II (2004) - Live Album
• Laskar Cinta (2004)
• Republik Cinta (2006)
• Kerajaan Cinta (2007)
Ahmad Band
• Ideologi, Sikap, Otak (1998)

The Rock
Master Mister Ahmad Dhani I (2007)
Muhammad Dhani & The Swinger
The Best Is Yet To Come (2009)
T.R.I.A.D
• T.R.I.A.D {2010}

Album lain
• The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1 (2008)
• D'Plong: Sensasi Rock'n'Dut (2009)
Penampilan lain
• "Cinta Mati", duet dengan Agnes Monica pada album ...And the story goes... (2003)
• "Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada", duet dengan Chrisye pada album Chrisye Duet By Request (2007)
Foto Ahmad Dhani :
http://1.bp.blogspot.com/_W-LWRf2c-yw/S9pVih5yx01/AAAAAAAAClo/yHRz9VKM_KY/s320/ahmad+dhani+model+rambut.jpg

PERBANDINGAN DIDIK NINI THOWOK dan AHMAD DHANI
A. DIDI NINIK THOWOK
Didik ninik thowok adalah penari, koreografer, komedian, pemain pantomin, penyanyi, dan pengajar, banyak penghargaaan yang telah diberikan oleh didik nini thowok dengan seluruh karya – karya nyadan gaya yang unik dalam menggabungkan klasik, folk, tari modern dan komedi. Beberapa koreografi asli nya sangat terkenal di Indonesia. Selain melakukan koreografi sendiri asli, ia juga memiiki keahlian yang luar biasa dalam melakukan berbagai tari tradisi seperti tari topeng, tari sunda, tari cirebon, tari bali dan tentu saja jawa tengah.
Didik nini thowok belajar tari kepada lebih dari 23 guru tari, seperti Ni ketut sudjani, I Gusti Gede Raka, Rasimoen, Sawitri, Ni Ketut Reneng, Kamini, Baging Kussudiardjo, Bray Yodonegoro, Sangeeta, Richard Emmert, Sadamu Omura, Jetty Roels, Gojo Masanosuke, serta beberapa nama maestro laindari berbagai negara.
Banyak tarian yang diciptakan didik nini thowok dari tradisonal dicampur modern, sehingga sering ia diminta untuk tampil di berbagai negara seperti di Jepan, Amerika, Australia, Korea, Afrika, dan negara lain nya. Ini sama saja bukti bahwa seniman Indonesia membanggakan dan melestarikan kebudayaan negara Indonesia tercinta.
Ada beberapa alasan kenapa didik nini thowok merasa senang dan nyaman dengan pekerjaan nya sebagai seniman tari dan lain nya secara tradisional dengan percampuran modern juga :
• Karena merasa bergairah apabila bisa membawakan tari – tarian Kebudayaan Indonesia
• Sering merasa tenang, karena bagi nya inspirasi kehidupan ada di dunia tari yang ia geluti nya
• Jiwa manusia akan hidup bagi nya jika menyatu dengan seni
• Menjadi evaluasi perilaku yang buruk atau kurang baik terhadap diri nya
• Bisa menghilang kan rasa stres atau keadaan yang barat
• Merasa mendapat kan motivasi hidup yang tinggi jika bisa terus berkarya di dunia musik.
• Bangga dan senang bisa melestarikan kebudayaan Indonesia dan terus bereksperimen mengeluarkan tari – tari yang berkompeten.
B. AHMAD DHANI
Ahmad dhani merupakan musisi yang memiliki talenta sangat banyak,wajar saja ia dinobatkan sebagai ararsemen musik terbaik, pencipta lagu terbaik, dan grup band terbaik. Ahmad dhani tidka hanya terkenal di negara Indonesia saja, bahkan samapai ke Jepang, Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, dan negara lainnya. Ahmad dhani sering tour konser band – band yang di dirikannya serta solo vokal yang akan dia nyanyikan, pantas saja penghargaan sering ia dapatkan.Tentu saja ini membanggakan masyarakat Indonesia, yang dimana seorang seniman yang begitu populer dan eksis di jagad hiburan sampai saat ini dan terus berjaya. Baginya seni itu mutlak dan indah tinggal bagaimana itu bisa kita resapi, seni juga bisa menenangkan jiwa dan pikiran yang ada.

SUMBER INFORMASI :
http://id.m.wikipedia.org/wiki/didik_Nini_Thowok
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Ahmad_Dhani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar