Senin, 28 Maret 2011

Kepadatan Dan Kesesakan

Nama : Azariah Kartika
Kelas : 3 PA 06     
Npm :10508034
Link Blog :                                                                                                                                                                                                          
 

Kesesakan dan Kepadatan

            Kesesakan adalah bentuk lain dari persepsi terhadap lingkungan. Kalau kita berada dalam  bus atau terminal-terminal yang penuh dengan penumpang  kita akan merasa sesak karena didesak orang.
            Kepadatan adalah ukuran jumlah orang per unit area. Dapat diterapkan untuk pengukuran dimana pun. Artinya, tidak terikat pada tempat tertentu dan kepadatan dapat terjadi oleh siapa pun.
            Jadi kesesakan berhubungan dengan kepadatan, yaitu banyaknya jumlah manusia dalam suatu batas ruang tertentu. Makin banyak jumlah manusia berbanding luasnya ruangan, makin padatlah keadaannya.


        Faktor yang membuat seseorang merasa sesak adalah  karakteristik personal dan situasi. Variabel utama dari pengaruh personal adalah locus of control atau control personal, yakni kecendrungan seseorang untuk menganggap control itu ada pada dirinya (internal) atau di luar dirinya (eksternal).
        Variabel lain berkaitan dengan pengalaman akan kesesakan, yaitu kecendrungan afiliatif atau sosiabilitas. Seseorang yang mempunyai kecendrungan mudah bergaul dan mempunyai toleransi yang tinggi terhadap situasi yang padat dari pada mereka yang cenderung tidak afiliatif.
        Pengalaman, budaya, dan gender, juga dapat mempengaruhi rasa kesesakan. Pengalaman seseorang tentang kepadatan tinggi dapat berupa pengalaman jangka pendek, seperti kehidupan di asrama selama masa studinya, atau merupakan pengalaman panjang yang kemudian terbenam dalam budaya. Apabila orang berfikir bahwa daerah pedesaan atau daerah pinggir kota mencerminkan suatu sub budaya tertentu, latar belakang ini pun akan menjadi faktor budaya dalam masalah kesesakan.  Dalam penelitian Walden, Nelson, dan Smith (1981), diketahui bahwa penghuni asrama yang berasal dari daerah pedesaan merasakan kesesakan lebih besar dari pada mereka yang berasal dari daerah perkotaan.
        Sementara itu dalam hal gender, melalui suatu penelitian di laboratorium di dapati bahwa pria lebih bereaksi negatif terhadap kesesakan dibandingkan dengan wanita sehingga perilaku sosial mereka menjadi kasar. Kaum wanita lebih dapat menahan stress. Kepadatan tinggi berarti ada banyak orang di sekitar anda. Namun, kesesakan bisa meningkat dan bisa juga tidak bergantung pada apa yang dikerjakan orang lain itu.

        Kepadatan adalah suatu hal yang dapat terjadi oleh siapapun dan dimanapun. Berikut ini terdapat faktor-faktor yang dapat menyebabkan kepadatan pada diri seseorang yaitu :
                Kepadatan penduduk yaitu jumlah individu per satuan luas. Faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk ialah kelahiran, kematian, imigrasi, dan emigrasi.
                Kepadatan lalu lintas yaitu jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan raya, dimana jika terjadinya kepadatan lalu lintas, akan menyebabkan kemacetan.
faktornya ialah : ketidaktertiban pengguna jalan raya seperti mengendarai kendaraan yang tidak beraturan, ketidakdisiplinan pengemudi angkot dalam menaikan dan menurunkan penumpang, dan banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum, sehingga pengguna kendaraan pribadi menambah volume jalan raya inilah yang  dapat menyebabkan kepadatan.

           
Dampak akibat kepadatan penduduk di Indonesia  salah satu yang sering ditemui adalah “Kemiskinan Di Kalangan Masyarakat”

Kemiskinan Di Masyarakat”
Era globalisasi dan reformasi membawa perubahan yang cepat di segala sendi kehidupan.Perubahan itu berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia,seperti kemajuan teknologi,komunikasi,pendidikan dll.Setiap orang yang hidup di masyarakat memiliki kedudukan atau status tertentu,dan berhak memilih jalur hidupnya seperti apa.Terkadang hidup itu pilihan yang dimana kita memilih yang terbaik buat diri kita,tapi apa jadinya jika apa yang kita inginkan tidak tercapai?,semua orang pasti punya harapan ingin menjadi seseorang yang lebih baik di zaman yang semakin maju dan modern ini.tapi kemiskinan masih sering kita jumpai di Negara kita tercinta ini Indonesia,yang dimana salah satu factor terpenting masyarakat belum berkembang kearah yang lebih baik,padahal segala sesuatu sudah lebih maju di Negara kita seperti teknologi,komunikasi,pendidikan,dll.
Dan yang pasti kita semua bertanya-tanya,Upaya apa yang dilakukan untuk memberantas kemiskinan?.Karena kemiskinan yang terjadi di Negara kita Indonesia apabila tidak diselesaikan maka akan mengakibatkan tingkat kejahatan yang semakin tinggi,bayangkan saja “seorang ayah hanya karena tidak mempunyai uang dan tidak bekerja nekat mencuri susu di warung dekat rumahnya hanya untuk anaknya,(Jatim,2010)”.Tingginya perusakan Taman Kota hanya karena “Warga miskin yang tidak mempunyai rumah lalu menetapi taman-taman kota serta kolong jembatan jalanan penyebrangan sebagai rumahnya”.dan yang tidak kalah memprihatinkan adalah”Banyaknya pengemis di jalan raya,angkutan umum,zebra cross dll,dan juga ikut serta melibatkan anak dibawah umur bahkan anak bayi pun jadi andalan pengemis tersebut”.Kalau seperti contoh diatas tadi Negara pun bisa dirugikan,seperti:”Investor yang batal membuat kontrak perjanjian kerja hanya karena Ibu kota Jakarta penuh dengan pemandangan tidak menyenangkan seperti sampah dikolong jembatan,pengemis di jalan-jalan &Negara dirugikan 1,5 Miliyar Rupiah”.
 Dan “Seorang ibu ditingal suaminya dia nekat bunuh diri bersama keempat anaknya karena beban ekonomi yang begitu berat(Semarang,2006).serta “Seorang ayah yang mengidap gangguan jiwa hanya karena sang istri beserta anak-anaknya meninggalkannya karena ayah tersebut pengangguran dan tidak bisa menafkahi keluarganya(Tuban 2010)”.percuma Negara kita bisa dibilang hebat karena sudah memiliki fasilitas modern yang segala sesuatunya lebih mudah akan tetapi banyak masyarakat kita yang masih dilanda kemiskinan serta dampak dari contoh diatas,ibaratkan “Burung tanpa sayap maka burung itu tidak akan terbang untuk mencapai apa yang dia inginkan&diharapkannya”.untuk itu akan dijelaskan apa yang menjadi penyebab utama kemiskinan serta cara mengatasinya.
Penyebab Kemiskinan :
1
Pengaturan keuangan Negara yang kurang baik

2
Ketidakmampuan untuk mengatur keuangan keluarga dengan baik

3
Pemerintahan yang korupsi

4
Kesempatan untuk berusaha di bidang ekonomi kurang merata

5
Tidak adanya keadilan social dalam masyarakat

6
Kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi tidak merata

7
Malas memanfaatkan peluang untuk berkembang

8
Gampang menyerah jika mengalami kegagalan

9
Memiliki kecerdasan yang rendah

10
Kurang bekerja keras untuk memperbaiki ekonomi

11
Pemerintah kurang membuka lapangan kerja

12
Pendidikan yang rendah

13
Negara kurang memiliki perhatian terhadap masalah kemiskinan


Solusi Mengatasi Kemiskinan :
1
Perawatan kesehatan dasar yang murah,layak diberikan kepada warga Negara yang miskin

2
Seluruh rakyat miskin dalam usia produktif layak mendapatkan pelatihan padat karya

3
Sudah selayaknya pemerintah membagikan bahan pokok murah bagi masyarakat miskin

4
Subsidi perumahan murah diberikan kepada orang miskin

5
Semua siswa yang miskin mendapatkan bantuan pendidikan dari pemerintah

6
Layak medapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah

7
Pemerintah memperluas lapangan kerja bagi warga miskin bagi yang di PHK atau belum bekerja layak

8
Membrantas korupsi




Program Kemiskinan :
1
Kredit untuk usaha kecil menengah

2
Beasiswa pendidikan

3
Bantuan biaya kesehatan

4
Program keluarga berencana

5
Operasi pasar penyediaan bahan kebutuhan pokok murah

6
Pelatihan padat karya

7
Penyediaan beras murah kepada warga miskin

8
Bantuan Gizi untuk balita keluarga miskin


Perilaku Seseorang Yang Berubah Karena Kemiskinan



Daftar Pustaka :